Sabtu, 18 Februari 2017

KULIT JERAWAT, BERMINYAK DAN BRUNTUSAN part 1

HUOLAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

ADA YANG KANGEN DIRIKU KAH?

LOL

Kali ini aku ingin membahas tentang kulitku.

Berbagai pengalaman atau Curcol lah~

Kulitku itu... berminyak... SANGAT BERMINYAK. Sampai-sampai ibuku membuat lelucon kalau wajahku bisa diperas pasti dapat minyak satu kilo. T^T


Sebetulnya dulu kulit wajahku tidak termasuk sensitif sih, kalau jerawat ya paling satu dua... tidak brontok atau bruntusan, jadi jerawat kecil-kecil seperti saat aku kuliah.

Kulit wajahku menjadi bruntusan dan sensitif gara-gara memakai krim dari dokter. Ibuku menyeretku ke dokter kulit, gara-gara saudaraku ada yang kulitnya langsung kinclong setelah dibawa ke sana. 

Awalnya tentu saja aku menolak, tapi kalau dipaksa terus setiap hari, mau tak mau ya patuh... namanya juga anak... 

DAAAAAAAAAAAAAANNN

Yep, jerawat langsung bersih. Kulit jadi muyus.

Sayangnya bertahan saat aku memakai itu cream.

Waktu berhenti.... aku ulangi... WAKTU BERHENTIIIII langsung bruntusan dan jerawat yang muncul itu buesar bangeeeeeeed T^T

Belum bekas-bekasnya yang aduhaiiiii, nggak mao hilang

Dan juga, pakai bedak tabur merk apapun tetep bruntusan. Ini level bedak tabur, belum foundation. Dulu waktu aku kuliah adanya foundation sih... BB Cream ada waktu kuliah semester 5.

Jadi kulitku yang semula cuma oily, setelah berhenti memakai cream dokter jadinya OILY, ACNE-PRONE (Jerawat), SENSITIF. Sungguh kombinasi yang luar biasaaa.

Ini foto saat aku kuliah. 


Maafkan wajahku yang jelek ini.


Untuk lebih jelasnya yang didalam lingkaran merah itu jerawat, bekas jerawat dan bruntusan.

Menyesal?

Tentu saja. Tahu gitu, nggak deh main ke dokter. 

Sudah tahu kulitnya mudah jerawatan, kok pakai poni?

Justru kukasih poni supaya itu dahi tidak terlihat seperti ladang jerawat LOL

Apa aku akan diam saja ketika ini wajah jadi ladang jerawat? tentu saja tidak.

Berhubung saat itu status mahasiswa, yang artinya suka kena kanker (kantong kering) jadi aku mulai mengarah ke yang alami-alami gitu.

Sebelum ke yang alami-alami, aku sudah banyak mencoba produk yang dijual diapotik dan yang bertebaran ditoko-toko. Tentu saja merk-merk yang muncul di tv yang aku coba. Kagak berani deh asal beli cream tanpa merk~

Hasilnya tidak ada yang cocok.

Emang nyari jodohnya ini kulit wajah susahnya bukan main.

Mulailah diriku melalui jalan alami~

Yep, melangkah ke bahan-bahan alami yang tentu saja harus motong-motong, ulek, dkk.

Pertama sabun cuci muka. Banyak yang bilang kalau oatmeal itu bagus untuk membersihkan muka dan bisa dijadikan sebagai pengganti sabun cuci muka. Belum lagi cucok buanged untuk tipe kulitku. Coba pakai itu dan kelihatannya tidak ada efek, tapi karena menganut prinsip positife thinking, yang anggap saja jerawat berkurang sangat sedikit sekali. 

Toner juga buatan sendiri dulu karena pakai toner lain yang murah itu muka rasanya semakin amburadul. Intinya tidak cocok. Kalau tidak salah fermentasi nasi atau apa gitu. Lupa. Pokoknya baunya itu tidak enak dan lengket.
Masker juga pakai oatmeal yang difermentasi, baking soda, garam, dan bahan alami lainnya.


Wajah mulus? Kagak lah~ tentu saja menganut positive thinking yang sudah kujelasin di atas.

Lalu ketika diterima kerja untuk pertama kalinya setelah lulus dari status mahasiswa (dan menjadi pengangguran), nyoba pakai bawang putih di seluruh wajah. Alhasil jerawat aku yang besar-besar, menghitam, seperti bekas kena setrika gitu. Seperti luka bakar. Pokoknya berhasil membuat teman satu kantor aku shock lihat wajah aku yang semakin amburadul.

Kebetulan teman satu kantor ada yang lulusan kebidanan. Dia menjelaskan kalau di bawang putih itu ada kandungan yang tidak baik untuk wajah. 

Aku? Tetep terus pakai itu bawang putih. Maklum belum gajian aku.

Ada perubahan kah?

ADA! Yang jerawat buesar hilang! Dan aku suenang sekali! tapi kalau bisa sih inginnya nyari yang tidak membuat orang sekantor shock lihat ini wajah hehe.

Baru setelah gajian bulan ke tiga, baru bisa beli facial foam, toner, bb cream, dkk.



bersambung~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar